Menyusui adalah proses alami yang menjadi kunci kesehatan optimal bagi ibu dan bayi. Namun, bagi banyak ibu baru, terutama yang pertama kali menyusui, proses ini bisa menjadi tantangan. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Perinatal Education, sekitar 92% ibu mengalami kesulitan menyusui pada minggu pertama setelah melahirkan (Giugliani, 2004). Oleh karena itu, memahami teknik menyusui yang benar sangatlah penting.
Posisi menyusui yang tepat adalah langkah awal untuk keberhasilan menyusui. The American Academy of Pediatrics merekomendasikan beberapa posisi, termasuk posisi menggendong (cradle hold), posisi football hold, dan posisi berbaring menyamping (side-lying position) (AAP, 2021). Setiap posisi memiliki kelebihannya masing-masing dan dapat disesuaikan dengan kenyamanan ibu dan bayi. Yang terpenting adalah memastikan bahwa tubuh bayi sejajar dengan tubuh ibu, dengan kepala dan leher bayi dalam posisi netral.
Perlekatan (latch) yang benar adalah kunci untuk mencegah masalah seperti puting lecet dan memastikan bayi mendapatkan cukup ASI. Menurut La Leche League International, tanda-tanda perlekatan yang baik meliputi mulut bayi yang terbuka lebar, bibir yang terlipat keluar, dan dagu yang menempel pada payudara ibu (LLLI, 2022). Penting untuk memperhatikan bahwa bayi tidak hanya menghisap puting, tetapi juga sebagian besar areola.
Durasi dan frekuensi menyusui juga menjadi perhatian banyak ibu baru. World Health Organization (WHO) merekomendasikan menyusui on-demand, yang berarti memberi ASI setiap kali bayi menunjukkan tanda-tanda lapar (WHO, 2020). Pada awalnya, ini bisa berarti menyusui setiap 2-3 jam. Durasi setiap sesi menyusui bisa bervariasi, tetapi rata-rata berkisar antara 10-20 menit per payudara.
Kendala dalam menyusui seperti puting lecet, pembengkakan payudara, atau produksi ASI yang kurang bisa menjadi hambatan. Namun, sebagian besar masalah ini dapat diatasi dengan teknik yang benar dan dukungan yang tepat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Pediatrics menunjukkan bahwa dukungan profesional dapat meningkatkan durasi menyusui hingga 2,5 kali lipat (Patel & Patel, 2016). Oleh karena itu, jangan ragu untuk mencari bantuan dari konselor laktasi bersertifikat jika Anda mengalami kesulitan.